Serat makanan
merupakan suatu komponen bukan gizi yang harus dipenuhi jumlahnya agar tubuh
dapat berfungsi dengan baik. Untuk
mencegah timbulnya berbagai penyakit berbahaya akibat kekurangan atau kelebihan
jumlah serat makanan. Untuk memenuhi
kebutuhan serat setiap harinya, sebaiknya digunakan sumber makanan alami dan
hindari mengonsumsi secara berlebihan makanan suplemen kaya serat.
Jika jumlah serat
melebihi dari yang dibutuhkan ini berarti ketersediaan makanan untuk
mikroorganisme ada dalam jumlah yang melimpah ruah. Kondisi ini dapat mendorong terjadinya
peningkatan jumlah mikroorganisme yang hidup untuk berkembang biak dalam saluran pencernaan. Peningkatan jumlah organisme tersebut akan
menambah keragaman jenis dan jumlah gas-gas yang dihasilkan akibat proses
metabolisme yang terjadi dari berbagai mikroorganisme dalam usus besar. Gas-gas beracun yang dihasilkan sangat
berbahaya bagi kesehatan dan sangat mengganggu kenyamanan perut.
Kerugian akibat
kurang serat makanan:
1.
Struktur tinja menjadi keras, padat
dan berbutiran kecil-kecil
2.
Susah BAB
3.
Dinding usus menjadi mudah luka dan
terinfeksi
4.
Mendatngkan berbagai jenis penyakit
seperti : kanker kolon, gula darah, tekanan darah tinggi, dll.
Kerugian akibat
kelebihan serat makanan:
1.
Dehidrasi : kekurangan cairann tubuh
akibat diserap oleh serat dan kurang minum
2.
Terjadi peningkatan jumlah gas yang
dihasilkan oleh mikroorganisme berbahaya dalam usus besar.
3.
Menurunkan kemampuan usus menyerap
vitamin larut dalam lemak (A,D,E,K) dan vitamin larut dalam air, sehingga
jumlah vitamin dalam tubuh jadi berkurang.
4.
Menghambat ketersediaan asam empedu
dan beberapa enzim yang dibutuhkan dalam proses pencernaan. Sehingga mengganggu ketersediaan lemak dan
protein.
5.
Menurunkan ketersediaan mineral
karena serat dapat menghambat proses penyerapannya. (Pustaka : Hidup sehat dengan Makanan Kaya
Serat. Zulhaida Lubis. IPB Press.
Bogor. 2009)
No comments:
Post a Comment