Hmm..aku inget ketika baru bisa menulis sebuah cerita. Saking senengnya langsung pamer sama anak untuk dibaca. Kebayang dapat pujian dari cerita itu, eh malah dapat kritikan. Pertamanya pingin ngomel tentunya, tapi kritikannya ternyata bener semua. Hihi enggak jadi ngomel akhirnya. Terus sambil duduk baca lagi satu persatu kalimat di cerita itu.
Ada yang....hehe nungguin ya? Ternyata memang bukan isi cerita yang diberi kripik pedas karena menurut anakku ide ceritanya bagus. Hihi..ternyata banyak sekali tiponya. Aku jadi senyum-senyum sendiri, kupikir tulisanku sudah rapi jali. Perasaan tadi sudah kubaca ulang sebelum dibaca anakku. Ini dia kesalahan ditulisanku yang diberi kripik asam pedas:
Ada yang....hehe nungguin ya? Ternyata memang bukan isi cerita yang diberi kripik pedas karena menurut anakku ide ceritanya bagus. Hihi..ternyata banyak sekali tiponya. Aku jadi senyum-senyum sendiri, kupikir tulisanku sudah rapi jali. Perasaan tadi sudah kubaca ulang sebelum dibaca anakku. Ini dia kesalahan ditulisanku yang diberi kripik asam pedas:
- Salah ketik itu yang pertama (banyak sekali) : mau nulis dan jadi din.
- Pemakaian huruf besar untuk nama orang, nama kota, awal kalimat : ini terlihat sepele tapi masih sering salah.
- Pemakaian kata depan, dipisah jika menunjukkan keterangan tempat, selain itu penulisannya disambung : misalnya di dapur, di kamar.
- Kapan memakai tanda baca titik, koma, tanda seru, tanda tanya, dll
- Bagaimana memberi spasi sehabis tanda baca : kadang lupa memberi spasi sehingga tulisan jadi dempet kaya penumpang kereta (eh kok ngelantur)
- Penulisan alinia baru harus dibedakan. Bisa menjorok ke dalam atau spasi digandakan : biar yang baca matanya gak puyeng karena kalimatnya bergabung jadi satu.
- Penulisan kata sambung sebagai awal kalimat, ini sering dilakukan : Dan akhirnya mereka....atau Yang dilakukan oleh...
No comments:
Post a Comment