January 5, 2012

Pepaya si Buah Malaikat

Pepaya mengandung banyak gizi yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.  Rasa manis dan tekstur yang lembut menjadikannya buah populer.  Bahkan Christopher Colombus konon menyebut pepaya sebagai "buah para malaikat."

Pepaya adalah sumber serat makanan yang enak dan menyenangkan karena tidak perli dimasak.  Satu mangkuk irisan buah ini (150 g) memberikan serat makanan (SM) yang sama dengan dengan 4 mangkuk nasi putih.  SM seringkali berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol dalam darah, pengurangan resiko penyakit jantung dan diabetes.  Efek pencahar pada SM merupakan manfaat lain yang tidak boleh kita lewatkan begitu saja.  Tekstur pepaya yang lembut membantu menyembuhkan sembelit.

Pada usus besar, SM membantu meningkatkan kelancaran BAB karena daya simpan air yang meningkat.  SM juga bisa mengikat racun penyebab kanker.  Sebagai tambahan, vitamin C, E, Folat dan beta karoten pada pepaya adalah gizi penting yang telah dihubungkan dengan penurunan resiko kanker usus besar. kandungan vitamin C dari pepaya juga lebih besar dari jeruk (71 mg: 60 mg per 100 g buah).  Daging olahan yg mengandung nitrate dan nitrite sebagai bahan pengawetnya bisa menimbulkan zat sisa nitrosamine penyebab kanker saat dipanaskan dalam suhu tinggi/dimasak.  Vitamin C pada pepaya membantu menurunkan penyerapan karsinogen.  Maka sebaiknya pepaya dijadikan pilihan sebagai pencuci mulut.

Pepaya adalah satu dari sedikit buah yang dikemas dengan vitamin A, B, C dan E yang sama baiknya dengan falvonoid dan mineral, khususnya potassium dan magnesium.  Vitamin A, C, E dikenal luas sebagai antioksidan kuat untuk memerangi kanker dan memperlambat proses penuaan.  Terlebih lagi vitamin ini membantu mencegah oksidasi dari kolesterol dan mengurangi susunan plak yang menyumbat pembuluh darah dan bisa berakibat pada serangan jantung atau stroke.  Vitamin ini juga membantu mengurangi peradangan.  Memakan pepaya bisa membantu untuk mengurangi asma yang parah, osteoartritis dan rematik.
(Pustaka: Healthy Foods for Healthy Life.  Siao lin Chia.  Prestasi Pustaka Publishing.  Jakarta.  2007).

No comments:

Post a Comment