February 28, 2012

Serat Makanan


Serat makanan merupakan suatu komponen bukan gizi yang harus dipenuhi jumlahnya agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.  Untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit berbahaya akibat kekurangan atau kelebihan jumlah serat makanan.  Untuk memenuhi kebutuhan serat setiap harinya, sebaiknya digunakan sumber makanan alami dan hindari mengonsumsi secara berlebihan makanan suplemen kaya serat.

Jika jumlah serat melebihi dari yang dibutuhkan ini berarti ketersediaan makanan untuk mikroorganisme ada dalam jumlah yang melimpah ruah.  Kondisi ini dapat mendorong terjadinya peningkatan jumlah mikroorganisme yang hidup untuk berkembang biak dalam  saluran pencernaan.  Peningkatan jumlah organisme tersebut akan menambah keragaman jenis dan jumlah gas-gas yang dihasilkan akibat proses metabolisme yang terjadi dari berbagai mikroorganisme dalam usus besar.  Gas-gas beracun yang dihasilkan sangat berbahaya bagi kesehatan dan sangat mengganggu kenyamanan perut. 

Kerugian akibat kurang serat makanan:
1.    Struktur tinja menjadi keras, padat dan berbutiran kecil-kecil
2.    Susah BAB
3.    Dinding usus menjadi mudah luka dan terinfeksi
4.    Mendatngkan berbagai jenis penyakit seperti : kanker kolon, gula darah, tekanan darah tinggi, dll.

Kerugian akibat kelebihan serat makanan:
1.    Dehidrasi : kekurangan cairann tubuh akibat diserap oleh serat dan kurang minum
2.    Terjadi peningkatan jumlah gas yang dihasilkan oleh mikroorganisme berbahaya dalam usus besar.
3.    Menurunkan kemampuan usus menyerap vitamin larut dalam lemak (A,D,E,K) dan vitamin larut dalam air, sehingga jumlah vitamin dalam tubuh jadi berkurang.
4.    Menghambat ketersediaan asam empedu dan beberapa enzim yang dibutuhkan dalam proses pencernaan.  Sehingga mengganggu ketersediaan lemak dan protein.
5.    Menurunkan ketersediaan mineral karena serat dapat menghambat proses penyerapannya.  (Pustaka : Hidup sehat dengan Makanan Kaya Serat.  Zulhaida Lubis.  IPB Press.  Bogor.  2009)

No comments:

Post a Comment